Selasa, 05 November 2013

Sabtu, 07 September 2013

Misteri Pulau Jawa Bingungkan Penjelajah Samudera Abad ke 16

Pada penghujung abad ke-16, sisi selatan pulau Jawa masih misterius. Para kartografer dan perintis penjelajahan pun terkecoh dengan peta semasa itu.
Indiæ Orientalis map by Abraham Ortelius (1570)


Indiæ Orientalis map by Abraham Ortelius (1570)
Abraham Ortelius, kartografer dan geografer sohor asal Belgia, pernah menerbitkan selembar peta berjudul Indiæ Orientalis pada 1570.

Peta itu menggambarkan wilayah Asia Tenggara berikut dengan keletakan pulau-pulaunya.

Dia merupakan kartografer pertama yang berpendapat bahwa awalnya benua menjadi satu kemudian terpecah-pecah hingga menemui wujudnya seperti sekarang.

Lantaran minimnya informasi dari penjelajah, Ortellius menampilkan Pulau Jawa berbentuk bulat dengan sisi selatan yang cembung. Bahkan, dalam peta itu Jawa sekitar dua kali lebih luas ketimbang Borneo.

Sementara peta Asia Tenggara karya kartografer Willem Lodewijcksz, yang terbit pada 1598, menampilkan Jawa yang tidak utuh lantaran sisi selatannya terpotong oleh pembatas bingkai bawah.
Tampaknya Lodewijcksz dengan sengaja telah menyembunyikan kemesteriusan Jawa.

Pertanyaan seperti apakah sisi selatan Jawa tampaknya telah menyeruak di peta-peta kuno.

Para kartografer tak kuasa lantaran ketidaktersediaan informasi. Mereka merupakan kartografer yang menyimak kisah-kisah para petualang yang merintis penjelajahan ke dunia timur.

Salah satu petualang asal Venesia yang sohor dan kerap menjadi referensi para kartografer adalah Marco Polo.

Dia pernah berkisah tentang perjalanannya pada saat ke Asia Tenggara di abad ke-13.

Meskipun banyak pihak meragukan kisah perjalanannya, beberapa kartografer abad ke-16 dan ke-17 tetap menggunakan toponimi dari pemberian Polo.

Celakanya, Marco Polo juga memberikan penggambaran yang absurd tentang Jawa.
“Pulau terbesar di dunia,” demikian bentuk Jawa menurut Polo yang berdasar dari “testimoni pelaut-pelaut yang tahu banyak tentang hal itu”. Para penjelajah Portugis yang menyambangi Nusantara sebelum kedatangan Belanda, punya persepsi sendiri tentang Jawa.

Berdasarkan kisah penghuni pulau tersebut mereka mendapatkan informasi bahwa di tengah pulau terdapat gugusan gunung yang melintang dari barat ke timur. Keadaan geografi itu telah menghentikan komunikasi antara kawasan pantai utara dan selatan.


Akibatnya, pelaut Portugis mengurungkan niat untuk segera menjelajahi sisi selatan pesisir Jawa. Misteri rupa pesisir selatan Jawa terpecahkan pada 1580.

Francis Drake, seorang pelaut dan politikus Inggris yang mengelilingi dunia pada 1577 sampai dengan 1580, berjejak di pesisir selatan Jawa. Usai menjelajahi kepulauan Maluku dan melewati celah Timor, Drake dan krunya menyusuri jalur selatan dan mendarat di suatu tempat di pesisir selatan Jawa—tampaknya Cilacap.

Kemudian peta berjudul Insulæ Indiæ Orientalis karya kartografer Jodocus Hondius terbit pada 1606.

Dia menggambar pesisir selatan Jawa hanya dengan garis putus-putus, namun menyisakan garis tegas yang membentuk teluk untuk kawasan pelabuhannya.
Hondius menorehkan catatan kecil di titik tersebut, “Huc Franciscus Dra. Appulit,” yang menandai tempat Drake membuang sauhnya.

Sejak terbitnya peta Hondius itu, misteri rupa pesisir selatan Jawa mulai terungkap. Peta-peta setelahnya memberikan gambaran utuh tentang sebuah pulau yang pernah populer di kalangan penjelajah samudra dengan nama Java Major.

sumber : http://forum.viva.co.id/sejarah/1198163-misteri-pulau-jawa-bingungkan-penjelajah-samudera-abad-ke-16-a.html

Rabu, 26 Juni 2013

10 Minuman Keras Termahal


10: Ladybank Single Malt: $4,700

9: The Macallan 1947 Fine and Rare Collection: $6,800 
.

8: Chivas Regal Royal Salute 50 year old: $10,000 

7: The Macallan 1939 40 year old Fine and Rare Collection: $10,125 

6: Glenfarclas 1955 50 year old: $10,878 

5: Dalmore 50 Year Old Decanter: $11,000 

4: Macallan 55 Year old Lalique Crystal Decanter: $12,500 

3: Glenfiddich 1937 Rare Collection: $20,000 

2: Dalmore 62 Single Highland Malt Scotch: $58,000 

1: The Macallan 1926 Fine and Rare: $75,000 


maap Klo Repost yaw..

Selasa, 18 Juni 2013

Arti warna pada bunga mawar

Mengirimkan bunga mawar pada saat valentine day, ataupun acara-acara keluarga lainnya selalu menjadi sebuah ide yang bagus dan tentunya bakal membuat sang penerima yang mungkin notabene adalah kekasih hati kita merasa tersanjung dan berbunga-bunga. Tapi…. hati-hati jangan sampai anda mengirimkan bunga mawar dengan warna yang salah, yang bisa-bisa membuat sang penerimanya salah mengerti alias miss understanding. Yang tadinya mau menembak si dia, eh… anda malah disangka ingin sekedar temenan saja, hanya karena anda mengirimkan bunga mawar dengan warna yang salah.

Biar tidak salah pillih warna ketika akan memberikan setangkai bunga mawar, ada baiknya simak dulu berbagai warna bunga mawar berikut makna dibalik warna-warna tersebut.

Yups… tak diragukan mawar merah adalah bunga mawar yang paling umum untuk menyatakan perasaan cinta anda. Merah melambangkan cinta, keindahan, rasa hormat, romantisme dan bahkan sebagai pujian. Pada dasarnya warna merah itu artinya berani. Tapi kalau diartikan sebagai warna bunga, warna merah tuh melambangkan rasa cinta dan sayang. Dan rasa cinta itu cenderung terkait dengan hubungan laki-laki dan perempuan. Warna bunga merah juga bisa diartikan sebagai cinta dengan rasa ‘respect’ yang tinggi.

Mawar Merah

Saat Valentine day orang berbondong-bondong mengirimkan mawah merah, kenapa anda tidak tampil beda. Berikanlah Mawar Putih pada kekasih hati anda. Putih sebagai lambang cinta sejati, kesucian, kemurnian hati dan keagungan, akan lebih meyakinkan pada sang kekasih bahwa anda begitu mencintai dan menyayanginya. Mawar putih juga cocok diberikan untuk sahabat, karena putih mencerminkan persahabatn sejati.

Mawar Putih


Kalau mawar yang ini sangat cocok diberikan kepada teman atau keluarga sebagai penghargaan kepada mereka. Pink melambangkan kebahagiaan, penghormatan, kelembutan dan tentunya pujian. Warna ini paling tepat untuk mengungkapkan perasaan suka pada seseorang. So kalau mau menyampaikan perasaan suka sama seseorang, warna pink adalah warna yang paling cocok. Warna pink juga bisa diartikan terima kasih dan rasa syukur yang mendalam. Selain itu Kalau warnanya lebih muda dapat diartikan sebagai ungkapan rasa kagum, sedangkan warna yang merah mudanya lebih tua dapat diartikan sebagai ungkapan terimakasih si pemberi terhadap si penerima.

Mawar Pink (Merah Muda)


Sangat cocok diberikan pada teman atau keluarga setelah terjadinya konflik atau pertengkaran. Mawar kuning melambangkan persahabatan, kekeluargaan, keceriaan dan kegembiraan. Tapi tidak sedikit orang yang mempersepsikan bunga kuning sebagai ungkapan benci dan cemburu. So be careful… Warna kuning juga diartikan fleksibilitas dan kebebasan.

Mawar Kuning


Kalau yang ini, sangat cocok diberikan bila anda sedang jatuh cinta pada teman sendiri. Karena selalu bersama-sama, belajar bersama, jalan-jalan bersama, liburan bersama, makan bakso bersama, sampai curhat-curhatan tak disangka akhirnya timbul rasa sayang dan cinta di hati untuk teman anda itu. Tunjukkan perasaan cinta pada teman anda tersebut dengan rangkaian mawar kuning berstrip merah. Yang terpenting, asal jangan anda jatuh cinta pada teman yang sesama jenis!

Mawar Kuning dengan strips Merah


Rasa benci itu manusiawi… Cara mengungkapkannya pun berbeda-beda, ada yang diungkapkan langsung, ada juga yang hanya dipendem sendiri. Nah, daripada capek hati, rasa benci itu juga bisa diungkapkan dengan mengirim bunga warna hitam.

Mawar hitam


Hijau adalah warna harmoni, dari kesejahteraan, kesuburan. ini juga indikasi warna perdamaian dan ketenangan. dengan nuansa hijau dapat melambangkan "semoga kehidupan baru yang sejahtera atau keinginan untuk pemulihan kesehatan yang baik.

Mawar hijau


Memang tidak ada mawar hitam, mawar hijau, maupun mawar biru. Karena warna dasar mawar adalah putih dan merah. Melalui teknik rekayasa genetik (Suntory and Florigene) dua negara, ternyata warna-warna aneh itu bisa hadir.

Jepang diwakili oleh Suntory Limited dan Australia dari Florigene Pty. Ltd bekerja sama menciptakan Mawar Biru. "Mawar biru secara tradisional diciptakan dengan mematikan mawar putih dan menahan pigmen delphinidin, sehingga hanya ada pigmen utama penghasil warna biru saja,"

Mawar biru mempresentasikan perasaan yang tidak mudah dikatakan. Biru dalam fisik mawar juga diartikan sebagai imaginasi, misteri, tak dapat disentuh atau ketidakmungkinan. Lainnya, mawar biru sangat pas untuk Anda yang benar-benar mencintai begitu dalam pasangan Anda. Karena biru menggambarkan kebekuan, karena biru adalah sesuatu yang benar-benar dalam. "Mawar Biru melambangkan kesungguhan atas perasaan karena direkayasa genetik dengan semua warna mawar yang menjadikan mawar biru memiliki kelebihan dari semua mawar (merah, kuning, putih, hitam)

Mawar biru


Melambangkan keindahan unik dari warna lavender ini melambangkan simbol kesempurnaan dari pesona, kekaguman. Mawar warna ini juga digunakan untuk mengekspresikan perasaan akan cinta pada pandangan pertama.

Mawar ungu


Kalau bunga mawar yang satu ini banyak diartikan sebagai pengungkapan rasa pertemanan kita kepada seseorang, karena warna peach merupakan warna yang melambangkan kehangatan dari suatu ikatan.

Mawar peach


Mawar orange melambangkan semangat seseorang, dimana biasa dapat diartikan sebagai pemberi bunga mawar orange ingin mengenal penerima secara lebih jauh.

Mawar orange


Dengan melihat arti dari warna bunga mawar tersebut kita bisa lebih tau saat yang tepat untuk mengungkapkan perasaan lewat sebuah mawar. Tidak usah banyak bicara biarlah sekuntum mawar yang mengungkapkan isi hati kita

Sumber


Sabtu, 04 Mei 2013

keluaran togel


TOGEL TAHUN 2001
snin rabu kmis sbtu mggu
xxxx 4858 5858 4785 6648
1517 8383 7184 7421 7918
1507 8851 4582 9724 5784
2381 6563 6547 9846 3433
1374 6302 5643 8769 8309
8964 5585 2342 6210 3873
6750 5703 9114 3134 1865
9412 2351 7905 6128 5030
9381 8617 7984 9778 5255
7976 1530 6062 9548 5395
2956 3293 4054 3282 3138
4228 9226 2145 9479 9298
4490 6362 3709 4045 7477
0913 1181 3530 3434 5067
0238 5216 2856 2762 8135
7030 9808 4259 7351 8947
2701 3203 8467 4528 8700
7546 8787 3014 4153 6548
1167 3156 9899 3394 6750
8617 3997 7852 1879 3187
2742 6123 8648 3381 2727
1401 0297 1481 6397 5227
0239 8995 3947 0094 4469
9242 3445 4200 0549 1413
1941 8216 4463 0986 6301
2218 6741 9486 0381 7833
4917 0150 7799 2515 0118
6531 1687 6336 2821 3427
5390 4624 2269 4454 1542
5043 6498 3183 5507 9714
7861 2628 9944 0305 3730
8579 1311 2662 6361 1528
6266 8932 9288 5747 4058
1475 5785 6355 9468 8530
7756 2469 8397 4857 7789
4855 7195 3004 7113 6961
1375 1255 5451 2655 6012
1403 4802 1350 8733 7655
7311 8609 0702 4516 0969
0593 5291 0646 7296 3216
5854 8377 7529 8494 0049
9377 5346 6611 3260 6435
7521 6559 2101 9053 6265
3622 9904 3512 9579 5429
3732 0953 9970 0100 1420
2285 1737 0729 2178 1974
8160 3279 2245 1515 5746
2843 4784 6514 0797 4494
5514 5671 6451 3857 3286
4970 0007 3501 2424 3697
6111 0780 7916 3152 6119
4677 5897 4400

Minggu, 28 April 2013

Nudity Provides Health Benefits for Your Body and Brain


Is clothing crushing us? Are we trapped in tomb-like textiles, exiling our flesh from experiencing the environment? Are we atrophying our epidermis, our senses, our neuro-intelligence?
If you put a plaster cast on a broken arm the skin starves for Vitamin D, the muscles weaken due to strangled range of motion, the nerve synapses depress to a whimper of their former joy. Twenty-first century hominids? We shroud our entire skin palette except for face, neck and hands - we obliterate symbiosis with the planet.
We hide in cocoons, when we could be free as butterflies.
History reveals many cultures that were not clothes-minded. Spartans were basically bare and their victories in pan-Hellenic sports competitions enticed all neighboring Greeks to exercise nude, creating the word “gymnasium”(Greek gymnos = naked). Romans mingled in magnificent bathhouses, enjoying dense communal nudity as they drank, dined, defecated, bathed, read books, argued politics, and watched theater.  Adamists — naked heretics — performed stripped-down church services in North Africa, Bohemia, the Netherlands, and England. Pre-Hitler Germans were avid adherents of Freikorperkultur (“Free Body Culture”) with 70,000 attending co-ed Nacktkulturschools.
There’s naked Japanese in hot springs, naked Finns in saunas, “sky-clad” Jain monks in India, plus millions of nudists worldwide going to “Nakation” camps, beaches, and resorts. They’re still sporty as Spartans, eager to hike naked (“free bush rambling”), canoe naked (“canuding”), bicycle naked, ride horses naked, run naked, play volleyball, badminton, ping-pong and chess naked, swim naked, dance naked, do Naked Yoga, Naked Tai Chi, Naked Gardening, Naked Bowling, and of course, many of us, perhaps you and I, dear readers, are NIFOC — Naked In Front of Computers.
Many famous figures were bare-all aficionados; too many politicians to name, so I’ll just list sci-fi and scientists: Leonard Nimoy, Alexander Graham Bell,  Robert Heinlein, and seismologist Charles Richter. Nudism is prominent in Philip Jose Farmer’s Riverworld books and John Varley’s Steel Beach. Celebrities? Many movie stars skinny-dip at the French Riviera, trying to elude paparazzi seeking pix of Bruce WIllis’willy or Natalie Portman’s port side.
Here’s evidence suggesting that skin-only can be superior:
Born Free.  Pediatricians agree that infants thrive with a daily dose of “naked time” because the unhampered range of motion aids brain development, stimulating neuron growth. Recent discoveries reveal that the “plastic” brain changes and develops throughout our entire lives. Neuroplasticity pioneerMichael M. Merzenich believes, “Everything that you can see happen in a young brain can happen in an older brain.” Doesn’t this imply that “naked time” is equally valuable for humans of any age, especially the elderly?
Weakened Bodies. A 2003 University of Reading study entitled “A Naked Ape Would Have Fewer Parasites” posits that “humans evolved hairlessness to reduce parasite loads, especially ectoparasites that may carry disease.” Unfortunately, the garments we wear can be a breeding ground for filthy fungi and bad bacterium, causing yeast infections, urinary tract infections, rotting toenails. Lyme Disease deer ticks can grab onto our sweaters and sea lice can sneak into our bathing suit crotches. Cinched-up belts, ties, and clothes impede breathing. Men’s snug pants raise testicle temperature, lowering sperm count and fertility.
Barefoot Medicine. Going shoeless is now recognized as an anti-Alzheimer’s, brain-boosting activity because the sole sensation entices your brain into growing extra, efficient neuron connections. Dr. Norman Doidge (author of The Brain That Changes Itself) believes skipping shoes increases brain flexibility and youthfulness, and many podiatrists now advise going barefoot as much as possible. Bare feet aretoday’s prescription. Will tomorrow’s elixir take the next step: Bare Body?
Superior Socialization. Self-actualization proponent Abraham Maslow believed “Nudism… is itself a kind oftherapy.” Health benefits of social nudity include stress reduction, satiation of curiosity about the human body, reduction of porn addiction, a sense of full-body integration and developing a wholesome attitude about the opposite gender. Research at the University of Northern Iowa discovered that nudists have significantly higher body self-acceptance. Another study concluded that teens at a New York nudist camp were “extraordinarily well-adjusted, happy, and thoughtful.” It’s also excellent for children to grow up free of shame about the human body.
Tolerant Views.A University of Central Florida 2008 study of 384 participants concluded that pro-nudity students “were significantly more accepting of other religious groups and gays and lesbians” when compared to the anti-nudity students. They were also “less prejudiced towards ethnically dissimilar others.”
Soothe Away Your Crazies. Massage is recognized as a therapeutic treatment for mental health issues like depression, anxiety, schizophrenia, bipolarism, borderline personality disorder, learning difficulties, and low self-esteem. Theskin stimulation of massage — improving blood flow and detoxifying the lymph system — is duplicated by the warmth, freedom, and improved circulation generated in nakedness.
Soak Up The Rays Vitamin D deficiency is currently soaring, with up to 75% of USA teens and adults receiving insufficient amounts of the “sunshine vitamin.” Lack of this essential health aid is a factor in numerous ailments, including cancer, heart disease, osteoporosis and diabetes. Anyone who bares all outside as a “naturist” harvests larger amounts of Vitamin D in a quicker time span.
Financial Liberation. Clothes are a huge money and time-suck with shopping, laundry, closets, dressers, and gazillions of hours wasted wondering what so-and-so looks like with their garments removed. Theglobal markets for swimsuits alone is expected to reach $17.6 billion annually by 2015; our carbon footprint would shrink like a wool sweater if fabric was no longer manufactured.
Longevity (just joking!). Have you noticed that the furry Norway Rat only lives 2-3 years, while the Naked Mole Rat survives to be 28?
So… is the future going to be full frontal? Will the post-Singularity planet be stripped? Will everyone in a climate-controlled tomorrow choose to be nude, strutting around like the Nuba dancers and boxers of Leni Reifenstahl?
Trends point to an era where there won’t be a stitch to worry about. Many resort areas are are now offeringnudism to increase tourism, and American naturist clubs claim their enrollment is growing 20% annually. The German airline OssiUrlaub.de offered nude chartered flights to a Baltic sea resort, and today’s lengthy luggage searches at airports are steering travelers to destinations where they only need carry-on towels and sunblock. Twenty million Europeans already go to nude beaches and spas.
Getting goosebumps imagining it, are you?



Rabu, 20 Maret 2013

Kontes Vagina Terindah

Berita Aneh - Sebuah kontes yang kurang pantas digelar di Amerika Serikat. Salah satu klub di Portland, Oregon membuat kontes vagina terindah.




Seperti dikutip dari Fashionista, salah satu penonton kontes itu menceritakan pengalamannya di sebuah blog. Menurut keterangan si penonton, klub yang mengadakan kontes itu bernama, Club Rouge di Portland.

Sebelumnya kontes itu sudah dipromosikan oleh seorang DJ bernama DJ Dick Hennessy. Sang DJ berkeliling dengan mobilnya yang di belakang kacanya ditempel poster promosi kontes tersebut.

2nd Annual Vagina Beauty Pageant, itulah nama kontes vagina terindah yang diadakan pada Juli 2011 lalu. Dalam blognya sang penonton menceritakan bagaimana kontes tersebut berlangsung.

Dikisahkannya, kontes tersebut berlangsung cukup adil karena juri-jurinya bukan berasal dari penonton. Ada enam orang selebriti lokal yang menjadi juri. Mereka semua memberikan penilaian bukan dalam keadaan mabuk.

Setelah para juri duduk di kursinya masing-masing, kontestan pun muncul. Tampak barisan wanita menari-nari bak penari striptis dengan gerakan membuka kakinya secara berlebihan.

Kontestan itu kemudian dieliminasi hanya menjadi tujuh orang saja. Ketujuh orang itu menari-nari lagi dengan gerakan serupa untuk menarik perhatian juri.

Akhirnya hanya ada dua wanita yang berhasil masuk ke babak final. Kedua wanita tersebut mengenakan bikini dan kemudian juri melihat area intim mereka dengan kaca pembesar.

Setelah itu, juri memberikan penilaiannya. Seorang wanita mengenakan bikini berwarna pink terpilih sebagai pemenang. Ia dinobatkan menjadi Miss Beautiful Vagina 2011. Menyedihkan. 

sumber

Selasa, 29 Januari 2013

एकम् सत् विप्रा: बहुधा वदन्ति

Sabtu, 26 Januari 2013

Remaja Pekerja Seks di Bangladesh

Ratusan remaja pekerja seks di Bangladesh menjalani hidup yang penuh eksploitasi di kawasan kumuh Kandapara. Mereka pun minum Oradexon, steroid yang digunakan oleh para peternak untuk menggemukkan hewan ternak mereka. Steroid ini bisa menaikkan bobot sehingga tampak lebih sehat dan menarik buat para pelanggan.
Hashi, pekerja seks berusia 17 tahun
Hashi, pekerja seks berusia 17 tahun, mengenakan riasan wajah sambil menunggu pelanggan di permukiman Kandapara, di Tangail, timur laut Bangladesh, 5 Maret 2012
Kamar pekerja seks di Faridpur, 23 Februari 2012
Kamar pekerja seks di Faridpur, 23 Februari 2012. Dengan tinggal di permukiman kumuh seperti ini, mereka mendapat pemasukan 300 taka (Rp 32 ribu) sampai 1000 taka (Rp 109 ribu) per hari dengan menerima 10 sampai 20 pelanggan. Banyak dari pekerja seks ini yang hidup tereksploitasi. Mereka minum steroid Oradexon yang digunakan peternak untuk menggemukkan hewan agar terlihat sehat buat pelanggan. REUTERS/Andrew Biraj
Hashi, pekerja seks berusia 17 tahun
Hashi, pekerja seks berusia 17 tahun, menarik pelanggan masuk ke kamarnya sementara Maya (kiri) menunggu kedatangan pelanggan lain di kawasan prostitusi Kandapara, di Tangail, timur laut Bangladesh
Hashi, pekerja seks berusia 17 tahun
Hashi, pekerja seks berusia 17 tahun, berbicara dengan seorang pelanggan sementara Maya (kiri) menunggu kedatangan pelanggan lain di kawasan prostitusi Kandapara, di Tangail, timur laut Bangladesh.
Seorang pelanggan bercanda dengan Hashi
Seorang pelanggan bercanda dengan Hashi, pekerja seks berusia 17 tahun, di kawasan prostitusi Kandapara, di Tangail, timur laut Bangladesh. Foto diambil 5 Maret 2012.
Seorang pelanggan berbicara dengan Hashi
Seorang pelanggan berbicara dengan Hashi, pekerja seks berusia 17 tahun, di kawasan prostitusi Kandapara, di Tangail, timur laut Bangladesh. Foto diambil 5 Maret 2012.
tempat prostitusi di Faridpur
Para pekerja seks yang sedang mengenakan riasan wajah untuk menarik pelanggan di sebuah tempat prostitusi di Faridpur, Bangladesh, 22 Februari 2012.
Maya, pekerja seks usia 16 tahun
Maya, pekerja seks usia 16 tahun, mengenakan lipstik di depan seorang pelanggan di kamarnya yang kecil di Kandapara, Tangail, timur laut Bangladesh, 5 Maret 2012.
Hashi, gadis 17 tahun 
Hashi, gadis 17 tahun ini berbicara dengan seorang pelanggan di Kandapara, Tangail, timur laut Bangladesh. 5 Maret 2012.
Maya yang masih berusia 16 tahun
Maya yang masih berusia 16 tahun berdiri di depan pintu kamarnya yang kecil di Kandapara, Tangail, timur laut Bangladesh, 5 Maret 2012. Ia mendapat uang 300-500 taka sehari (Rp 32 ribu - Rp 55 ribu) dengan menerima 15-20 tamu sehari. Anak laki-laki Maya, Halim, yang berusia 4 tahun hidup dengan orangtuanya. Maya tidak bisa menabung untuk anak laki-lakinya karena harus membayar banyak tagihan dan utang. Kisah Maya hanyalah satu dari ratusan remaja pekerja seks yang tinggal di Kandapara. Mereka bahkan mengonsumsi steroid ternak agar bisa tampak sehat bagi pelanggan. Foto ini diambil 5 Maret 2012.
Hashi yang berusia 17 tahun
Hashi yang berusia 17 tahun berdiri di Kandapara menunggu pelanggan. Hashi bisa mendapat 800-1000 taka per hari (Rp 80 ribu - Rp 100 ribu) dengan melayani 15-20 orang tamu.
Hashi menunjukkan Oradexon
Hashi yang berusia 17 tahun menunjukkan Oradexon, steroid ternak yang ia konsumsi agar tampak sehat dan menarik di hadapan konsumen.
Maya
Maya, 16, minum sehabis makan siang di kamarnya yang kecil di Kandapara, Tangail, timur laut Bangladesh, 5 Maret 2012.
kamar kecil di pinggir sungai Padma di Faridpur, Bangladesh
Seorang pekerja seks berdiri di depan kamar-kamar kecil di pinggir sungai Padma di Faridpur, Bangladesh, 23 Februari 2012.
Mukti, pekerja seks yang baru berusia 12 tahun
Mukti, pekerja seks yang baru berusia 12 tahun, mengenakan riasan wajah sebelum menerima tamu di kamarnya di Faridpur, Bangladesh, 22 Februari 2012. Mukti adalah satu dari ratusan remaja pekerja seks di Bangladesh.
Maya
Maya, 16, menunggu pelanggan di kamarnya yang kecil di Tangail, timur laut Bangladesh, 5 Maret 2012.
Hashi
Hashi, 17, merokok di dalam kamarnya sebelum menerima tamu.
Nazma yang berusia 17 tahun
Nazma, 17, beristirahat di dalam kamarnya yang kecil bersama anaknya di Faridpur, Bangladesh, 23 Februari 2012.
Lipi yang baru berusia 14 tahun
Lipi yang baru berusia 14 tahun sedang menunggu pelanggan di Faridpur, Bangladesh, pada 23 Februari 2012.
Hashi (kanan)
Hashi (kanan), 17, berdiri di depan kamarnya yang kecil di Kandapara, Tangail, timur laut Bangladesh, 5 Maret 2012